SUDAH GHIBAH HARI INI?



Ghibah  bukan lagi sesuatu yang asing untuk didengar, bukan? Kegiatan ini banyak dilakukan bahkan tanpa disadari sekalipun. Entah ketika beli nasi uduk, ngopi bersama besti, ngobrol sama tukang sayur keliling, masuk ke pasar, duduk manis di angkot bahkan sekedar main ke tempat tetangga yang tempatnya persis di depan rumah.

Coba kembali diingat, sudah berapa banyak tema ghibah yang dihabiskan? Satu kali, dua kali atau malah berkali-kali. Eits ... dihitung banyak jumlahnya bukan untuk dibanggakan atau bahkan menjadi sebuah prestasi yang wajib diberi apresiasi. Tapi untuk direnungkan.

Apasih arti dari ghibah. Kenapa harus direnungkan? Coba baca sampai akhir, ya.

Ghibah merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang berarti membicarakan keburukan orang lain. Dalam bahasa sehari-hari, ghibah sebenarnya serupa dengan bergosip, yakni menyebarkan kabar negatif yang belum tentu kebenarannya secara luas, baik dari mulut ke mulut atau melalui media.

Bahkan, kabar buruk dari ghibah ini sendiri dianggap sebagai hal yang wajar bahkan bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang yang terlibat di dalamnya. Kasihan kan? Kita pasti juga tidak mau merasakan hal serupa.

Bahkan, Allah tidak menyukai perkara tersebut. Hingga ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”

 

Lihat, bagaimana dampak buruk dari ghibah tadi. Diibaratkan makan daging bangkai saudaranya yang sudah mati. Sangat bahaya bukan?

BAHAYA GHIBAH

1. Merusak Mood dan Emosi

Siapa yang tidak tertarik ketika mendengar sebuah cerita? Terlebih itu adalah berita yang sedang hangat dibicarakan. Pasti perhatian kita akan tersita demi mendengarkannya. Mirisnya berita yang bicarakan adalah berita yang tidak benar adanya. Bagi pendengar setia akan sangat mudah untuk percaya. Suasana hati yang tadinya bahagia bisa saja berubah. Bahkan dengan mudahnya dapat membuat emosi meledak-ledak.

2. Gelar Baru

Tidak jarang orang yang suka menyebarkan berita bohong diberi gelar “Ratu Ghibah.” Sungguh, nama ini sama sekali tidak baik saat disematkan. Jangan karena followers ghibahnya bertambah kemudian hatinya gembira. Jutsru, ini artinya sedang menanamkan benih tidak sehat pada diri seseorang. Jika benihnya saja sudah tidak sehat bagaimana dengan kabar buah yang akan dipanen esok hari.

3. Retaknya Relasi

Menyebarkan berita yang tidak semestinya hanya akan membuat hubungan Anda dan seseorang yang dibicarakan semakin retak.

4. Gangguan Fisik dan Mental

Bahaya ghibah juga dapat menyebabkan masalah mental seperti kelelahan, kecemasan, dan depresi. Khususnya, jika ghibah tersebut terkait Anda sendiri atau orang yang Anda pedulikan.

Lebih jauh lagi, ghibah juga dapat mendorong terjadinya perundungan (bullying), yang dapat melibatkan kekerasan fisik. Jika tidak segera ditangani, bahaya ghibah dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya masalah fisik dan mental, seperti depresi klinis, gangguan stres pascatrauma, serangan panik, perasaan bersalah, hingga bunuh diri.

MENGHINDARI BAHAYA GHIBAH

Mengingat akan banyaknya dampak negative yang disebabkan ghibah di atas. Sebisa mungkin menghindar dari topik-topik yang menuju ke arah yang tidak benar. Sepintar mungkin mengolah berita yang beredar.

Jika Anda merasa ada masalah dengan orang lain, selesaikan dengan baik. bukan dengan cara menyebarkan berita yang tidak benar. Selesaikan dengan cara yang sehat.

Lalu bagaimana kalau sudah terlanjur melakukan ghibah ini tadi? Segera bertaubat dengan cara memohon ampunan kepada Allah dengan membaca doa ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahummaghfirlanaa walahu

 “Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi).”

Semoga bermanfaat, ya. Semangat untuk mengurangi sedikit demi sedikit hobi yang tidak sehat (ghibah) ini. Semoga berhasil. Hehe


1 comment for "SUDAH GHIBAH HARI INI?"